Tingkatkan SDM, Kepsek SMK 4 Pangkep Syahrir: Alumni SMK Harus Siap Kerja

PANGKEP - Plt.  Kepala SMK 4 Kabupaten Pangkep Muh Syahrir,   ST. MM, saat ditemui diruang kerjanya Selasa (30/8/2022) mengatakan bahwa alumni SMK 4 Pangkep harus siap kerja dengan dibekali Sumber Daya Manusia ( SDM) yang unggul.

Dia mengatakan bahwa upaya untuk meningkatkan SDM siswa SMK 4 Pangkep ini telah dilakukan berbagai upaya sesuai kurikulum yang ada,  

Baca juga: Dikenang, Tentara Pendamping Belajar Daring

Dibalik itu juga telah digenjot  kolaborasi antar sekolah dan industri  secara lebih mendalam

Syahrir menjelaskan bahwa pelajar yang merupakan generasi penerus yang akan menentukan arah dan jalannya roda pemerintahan Indonesia ke depan

Baca juga: Madrasah Ibtidaiyah (MI) Muhammadiyah Danurejo Resmikan Program Kelas Tahfidz

Untuk itu sebagai pengajar di sekolah ini sangat menaruh perhatian yang besar untuk meningkatkan kualitas lulusan SMK.

."Adik-adik harus merasa bangga menjadi pelajar SMK, karena selama tiga tahun ke depan, adik-adik akan belajar berbagai keterampilan teknis yang akan langsung diterapkan di dunia kerja ketika lulus, " paparnya.

Baca juga: Mekanisme Pencairan Bantuan Subsidi Upah (BSU) Guru Madrasah Bukan PNS

Muh Syahrir berkata bahwa para siswa SMK akan dibekali soft skill yang sangat dibutuhkan dunia kerja seperti kemampuan berkomunikasi, kerja kelompok dan kepemimpinan.

Dengan keterampilan teknis dan karakter yang tangguh maka lulusan SMK 4 Pangkep ini diharapkan dapat memiliki peluang yang baik untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi, bekerja di industri atau membuka usaha sendiri.

Baca juga: BP Jamsostek-Kemenag Batang Lanjutkan MoU untuk Pekerja Honorer dan Guru Madrasah

Dia menjelaskan bahwa para siswa diharapkan betul-betul memaksimalkan potensi dan mengembangkan bakat mereka.

Untuk itu kami berharap dengan menjadi peserta didik yang tangguh, anda dapat mencapai kompetensi apapun yang anda mau,

Baca juga: Disdik Demak Gelar Sosialisasi Sistem Informasi Pengelolaan Bantuan Operasional Sekolah (SIP-BOS)

 Mereka dituntut tidak hanya mengembangkan kompetensi tetapi juga karakter, akhlak mulia, berkebhinekaan global, gotong-royong, kritis dan kreatif.

Menurutnya bahwa disamping, konsep Merdeka Belajar pun harus diimplementasikan dalam keseharian. Mereka tidak skadar belajar di sekolah tetapi juga di lingkungan, di masyarakat.

"Kami harapkan siswa kami menjadi pembelajar sepanjang hayat dan memperoleh kompetensi yang diharapkan, dan akhirnya menjadi insan vokasi yang berkontribusi bagi masyarakat, " ujarnya ( Herman Djide)